JUBILEUM 125 TAHUN HKBP SIBUNTUON RESORT BALIGE

JUBILEUM 125 TAHUN  HKBP SIBUNTUON RESORT BALIGE
Jubileum

Rabu, 21 Juli 2010

PEMBINAAN DAN PELATIHAN DIAKONIA DI DISTRIK TOBA HASUNDUTAN

PEMBINAAN DAN PELATIHAN DIAKONIA
DI DISTRIK TOBA HASUNDUTAN

By: Pdt.Maruasas Nainggolan

Pada hari Senin 11 Juli 2010, diadakan pembinaan dan pelatihan di distrik Toba Hasundutan. Pembinaan dan pelatihan ini langsung dari Amang Kadep Diakonia Pdt.Nelson Siregar dan di dampingi oleh dua orang staf yaitu Pdt.Maruasas Nainggolan (Sekhus Kadep Diakonia), Pdt.Maston Hutasoit (Biro Transformasi Sosial).
Amang Kadep Diakonia Pdt.Nelson Siregar menjelaskan ada tiga tantangan berat saat ini, yang Pertama adalah Globalisasi, misalnya dalam pertanian semua jenis buah-buahan yang kita konsumsi saat ini sudah masuk dari berbagai negara, yang sebenarnya itu sudah lama dan sudah diawetkan melalui suntikan. Contoh sederhana Ketika kita potongbuah apel, lalu kita biarkan lima menit, warna daging buahnya langsung hitam. Begitu juga dengan kacang garuda yang bersih padahal sudah di rinso. Kita lihat sekarang perkembanagan HP yang ada di anak-anak SD, SLTP yang sudah susah dibendung. Siapa yang pintar itu yang maju, yang bodoh akan dilindas dan tertinggal.
Ada sebuah tawaran sekarang, yaitu pengembangan tanaman tiung. Dengan potensi ini kita bisa kita pengaruhi pasar dunia seperti kopi lintong dan sidikalang. Gereja perlu membuat kelompok tani. Kedua adalah : Demokrasi, di mana semua bisa hancur, termasup kita karena yang jahat juga hidup. Seperti Indorayon yang semua menebang kayu bahkan tanah adapt pun habis. Kebebasan beribadah tidak ada lagi. Gereja harus kembali diingatkan, bagaimana kita semua Parhalado membina anak-anak sekolah minggu, remaja, pemuda. Karena anak-anak yang sudah dibina supaya orangtuanya juga bisa diajak untuk bisa bangkit kembali.

Ketiga adalah kebangkitan dari Karismatik dan gereja Baptis. Program Pria Jantan Sejati (tidak merokok, tidak minum-minum keras, kerja di ladang, membantu isterinya di rumah dan didapur) mereka-mereka inilah yang akan dipilih untuk latihan di bogor akan diberikan lembu bahkan bentuk pinjaman pun akan diberikan. Para ibu harus memperhatikan pola makan di dalam keluarga. Seperti halnya sayur dan buah sebagai konsumsi yang sehat buat keluarga. Kita perlu kritis. Perlu perubahan sikap dan paradigma. Yang tidak sama dengan dunia ini. Bagaimana kita menanamkan itu kepada pemikiran jemaat kita. Sehingga kita memehami kehendak dari Tuhan

Perlu adanya centre di toba sebagai pusat pelatihan dan percontohan. Kalau bisa tempatnya di Tampahan, Peatalun, Sibodiala. Kalau ada tempat tersebut maka para DPRD akan kita bawa ke sana, untuk bisa melihat dan membantu program kita. Kita harus yakin kalau kita bisa buat perubahan. Dan kita bisa bawa Ir. Fritz yang bisa menampung produksi tiung sebanyak apapun dengan harga standart, dan bahkan bisa melatih dan menyediakan bibit. Kita jual banyak tapi harga tidak jatuh tapi menetap. Tiung suatu tanaman yang tidak terlalu susah untuk ditanam. Salam Diakonia “Sejahtera Masyarakat, Sejahtera Gereja”.


By: Pdt.Maruasas Nainggolan
Sekhus Kadep Diakonia HKBP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar