JUBILEUM 125 TAHUN HKBP SIBUNTUON RESORT BALIGE

JUBILEUM 125 TAHUN  HKBP SIBUNTUON RESORT BALIGE
Jubileum

Rabu, 21 Juli 2010

JUBILEUM 125 TAHUN HKBP SIBUNTUON RESORT BALIGE

JUBILEUM 125 TAHUN
HKBP SIBUNTUON RESORT BALIGE
By: Pdt.Maruasas Nainggolan S.Si (Teol)

Pada hari minggu tanggal 11 Juli 2010 HKBP Sibuntuon Resort Balige merayakan Jubileum 125 tahun. Perayaan ibadah syukur ini dipimpin oleh Kadep Diakonia Pdt.Nelson Siregar dan beberapa pendeta dari kantor pusat HKBP yang mendampingi adalah: Pdt.Maruasas Nainggolan (Sekhus Kadep Diakonia), Pdt.Maston Hutasoit (Biro Transformasi Sosial), Pdt Samuel Sitompul (Wakabiro Personalia), Pdt.Renitiar Purba (Kep.Biro Outrich).

Ibadah ini dimulai jam 10.30 WIB, dalam khotbahnya Kadep Diakonia Pdt.Nelson Siregar menekankan Jubileum yang menekankan pembebasan kepada orang tertindas, lemah, menderita, kemiskinan dalam budaya Bangsa Israel yang diperingati pada hari ketujuh adalah hari peristirahatan, Allah yang menciptakan Alam semesta dan segala isinya, satu kali dalam tujuh tahun mereka peringati sebagai pembebasan mereka dari perbudakan Bangsa Mesir. Dan tujuh kali tujuh pada tahun ke lima puluh adalah tahun pembebasan bagi seluruh makhluk hidup dari semua utang, pembodohan, kemiskinan, penindasan dan penderitaan.

Perayaan dan peringatan akan sejarah inilah yang membuat orang Yahudi sampai sekarang menjadi bangsa yang maju, berhasil bahkan ditakuti oleh semua bangsa. Karena sejarahnya diturunkan secara turun temurun untuk selalu diingat dan dihayati secara sungguh-sungguh. Oleh karena itu dalam Jubileum 125 tahun HKBP Sibuntuon jangan melupakan generasi muda. Kita sering kali melupakan pelayanan kita kepada anak-anak sekolah minggu, remaja dan pemuda. Oleh karena itu dalam perayaan Jubileum 125 tahun HKBP Sibuntuon ini anak-anak remaja harus dilatih, dibina dan sungguh-sungguh dipersiapkan.

Sejarah berdirinya HKBP Sibuntuon tidak lepas dari jasa Pdt.Pilgram yang menyampaikan kabar suka cita dengan penuh pergumulan dan tidak mengenal putus asa mulai dari Peatalun ke Sibuntuon. Kadep Diakonia Pdt.Nelson Siregar kembali mengingatkan, betapa sulitnya kita untuk percaya dan menerima ajaran Firman Tuhan. Sekarang saja kita sulit sekali untuk diajari bahkan dibina untuk keluar dari kemiskinan, kebodohan, iri hati yang pada akhirnya kita mudah sekali terbawa isu begu ganjang seperti yang terjadi di Sitanggor Muara, yang pada kenyatannya itu tidak ada.

Inilah pengorbanan para misionar ke tanah batak, sekarang ini saja kita sangat sulit untuk diarahkan, untuk bisa percaya, memahami dan menghayati Firman Tuhan dalam kata dan perbuatan, apalagi dulu zaman para misionar. Tetapi atas kasih Tuhan kepada Bangsa Batak pada tahun 1834 Tuhan mendengarkan doa seorang ibu di tanah Amerika yaitu Ibu Pdt.Henrik Lyman yang mati terbunuh ketika misionar ini menginjili ke tanah Batak. Lahirlah Nommensen di tanah Jerman dan berhasil mengabarkan Firman Tuhan ke tanah Batak.

Dalam kesempatan bimbingan dai pimpinan HKBP Amang Kadep Diakonia juga menyampaikan ucapan syukur kita kepada Tuhan yang telah menguatkan semua jemaat, parhalado HKBP Sibuntuon yang tidak pernah berhenti untuk bersaksi dan melayani Tuhan di tengah-tengah pergumulan zaman sekarang yang sudah semakin berat, terutama persoalan ekonomi. Oleh karena itu ada baiknya kepada anak-anak rantau jemaat HKBP Sibuntuon yang sudah banyak membantu gereja terus mau membangun bona pasogit. Ada usul kalau bisa untuk membantu dan menggerakkan jemaat saat ini kita bisa meniru program yang sekarang berkembang di silindung yaitu “Pria Jantan Sejati” suatu kriteria bagi satu kepala keluarga yang akan siap dibantu. Laki-laki sejati artinya: Tidak merokok, tidak hanya dikedai, tetapi bekerja di ladang dan mau membantu isteri di dapur”. Oleh karena itu kalau anak-anak rantau yang berhasil ada baiknya kalau memberi bantuan dengan metode memberikan Rp.200 ribu/bulan kurang tepat. Kalau kita lihat sekarang untuk uang rokok satu bulan itu kurang. Oleh karena itu kalau bisa memberikan bantuan itu langsung saja sekali yang mahal tapi bermanfaat, misalnya ternak babi yang siap kawin, atau bahkan satu ekor anak kerbau. Yang kemudian ini akan digulirkan ketika beranak. Diakhir bimbingannya Amang Kadep memberikan sebuah bingkai ucapan selamat dari Ompu Ephorus HKBP Pdt.Dr.Bonar Napitupulu.

Acara ini kemudian ditutup dengan taria-tarian (martumba) dari anak sekolah minggu HKBP Sibuntuon dan penyerahan ulos kepada pimpinan HKBP yang diwakili Amang Kadep Diakonia Pdt.Nelson Siregar dan kepada semua Parhalado dan Pendeta yang pernah melayani di HKBP Sibuntuon. Tuhan memberkati pelayanan kita semua.

By: Pdt.Maruasas Nainggolan
Sekhus Kadep Diakonia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar