JUBILEUM 125 TAHUN HKBP SIBUNTUON RESORT BALIGE

JUBILEUM 125 TAHUN  HKBP SIBUNTUON RESORT BALIGE
Jubileum

Senin, 30 Agustus 2010

Breaking Comfort Zone GSM HKBP Sukabumi

Breaking Comfort Zone GSM HKBP Sukabumi

Pada hari Senin-Selasa Tanggal 16-17 Agustus 2010, Guru-guru Sekolah Minggu HKBP Sukabumi mengadakan pelatihan dan pembinaan di Puncak Kana Bogor. Pelatihan ini diikuti oleh 19 orang peserta, diantaranya 6 orang parhalado yaitu: Biv. Mintaria Manullang, St.Josper Lumbangaol (Dewan Koinonia), St. Manganahon Sitorus, St. Besly Sitorus, CSt Parmahan Sitorus, CSt P.Pasaribu, Nuning Sitompul, S.Nainggolan, Yustin Ringoringo, Lasdiana Sinambela, Iwana Lubis, Hetty Simbolon, Veronika Simangunsong, Nelly Sandufri Lumbangaol, Juliana Aritonang, Mely yulianti Rumapea, Heni Simarmata, Hotdina Gultom, James Lubis (Sie.Sekolah Minggu).

Pembinaan dan pelatihan ini diberi tema “Breaking Comfort Zone GSM HKBP Sukabumi” yang dibawakan oleh Pdt. Maruasas Nainggolan S.Si (Teol)-Sekhus Kadep Diakonia dari Departemen Diakonia Kantor Pusat HKBP Tarutung, dalam pelatihan ini juga ada sesi pembinaan seperti: Bagaimana memilih metode mengajar yang tepat, Karakteristik Anak Sekolah Minggu, Memahami Krisis dalam Kehidupan Manusia, Efektivitas Metode, Receiving and Appreciating-A Teaching Skill, Menentukan Nilai dari Taksonomi Bloom (Kognitif, Afeksasi, Psikomotorik), Alat Peraga dan lagu-lagu permainan.

Acara pembinaan dan pelatihan ini semakin seru dan menantang, di mana diakhir sesi ditutup dengan kegiatan out door training seperti: leadership training, Team work, dan Character Building. Semua peserta sangat senang dan tidak sabar lagi untuk memprektekkannya ketika mengajar anak-anak sekolah minggu. Beberapa evaluasi dari pembinaan ini berharap HKBP segera memiliki Training Centre sendiri, secara khusus di daerah Jawa, agar pelatihan-pelatihan seperti ini bisa dilakukan sesering mungkin bukan hanya pada guru-guru sekolah minggu saja, tetapi juga buat anak-anak sekolah minggu, remaja, naposo bulung dan acara kebersamaan dengan pemuda-pemuda lintas agama dan budaya.

Tuhan memberkati semua pelayanan Guru-guru Sekolah minggu HKBP Sukabumi, dan pelayanan HKBP secara khusus Diakonia HKBP yang turut memikirkan pengembangan pendidikan di HKBP melalui pelatihan-pelatihan bersama dengan Alam di seluruh wilayah pelayanan HKBP. Bravo Diakonia HKBP-Sejahtera Masyarakat Sejahtera Gereja.

By: Pdt.Maruasas S.P Nainggolan S.Si (Teol)
Sekhus Kadep Diakonia HKBP.

Rabu, 11 Agustus 2010

YAYASAN PENDIDIKAN SEKOLAH HKBP DI BAWAH NAUNGAN BADAN PEYELENGGARA PENDIDIKAN (BPP) HKBP

YAYASAN PENDIDIKAN SEKOLAH HKBP
DI BAWAH NAUNGAN
BADAN PEYELENGGARA PENDIDIKAN (BPP) HKBP

Pada hari Senin tanggal 09 Agustus 2010, HKBP melalui Departemen Diakonia HKBP dan Badan Penyelenggara Pendidikan (BPP) HKBP melakukan acara Pengangkatan Dewan Pengurus dan Dewan Pengawas Yayasan Pendidikan Sekolah HKBP di bawah naungan BPP HKBP. Di Universitas HKBP Nommensen Medan. Acara ini dihadiri oleh 31 kepala Sekolah, 15 Dewan Pengurus Sekolah, 11 Dewan Pengawas Gereja, 8 dewan Pembina.
Berikut adalah nama-nama Dewan Pengurus dan Pengawas Yayasan Pendidikan Sekolah HKBP yang diangkat adalah:
Ketua Dewan Pengurus YP Sekolah HKBP P.Siantar: St.Luat Hasudungan Sidauruk, SE; Sekretaris Dewan Pengurus YP Sekolah HKBP P.Siantar: Drs.Jonny Siregar; Bendahara Dewan Pengurus YP Sekolah HKBP P.Siantar: Hotmika Situngkir, Amd; Dewan Pengawas YP Sekolah HKBP P.Siantar: Pdt.Pieter M.Th, Pdt.Balosan Rajagukguk,MS, Dra Nurkiah Nainggolan.
Ketua Dewan Pengurus YP Sekolah HKBP Tobasa: St.M.Manullang, SPd; Sekretaris Dewan Pengurus YP Sekolah HKBP Tobasa: Drs.Viktor. M Panjaitan; Bendahara Dewan Pengurus YP Sekolah HKBP Tobasa: Diak.Tio Sihombing; Dewan Pengawas YP Sekolah HKBP Tobasa: Pdt.Armada Sitorus MTh, Pdt.Pahala Simanjuntak S.Th.
Ketua Dewan Pengurus YP Sekolah HKBP Humbang: St.Pantur Sihombing; Sekretaris Dewan Pengurus YP Sekolah HKBP Humbang:St.Tumbur M Sihombing; Bendahara Dewan Pengurus YP Sekolah HKBP Humbang:St.Baginda Sihombing; Dewan Pengawas YP Sekolah HKBP Humbang:Pdt.Bonar Nababan DPS, Pdt. Jendyaman Gultom.
Ketua Dewan Pengurus YP Sekolah HKBP Taput: Tota Situmeang S.E; Sekretaris Dewan Pengurus YP Sekolah HKBP Taput: Darwim Lumbangaol MM; Bendahara Dewan Pengurus YP Sekolah HKBP Taput: Tiurma Silitonga SE ; Dewan Pengawas YP Sekolah HKBP Taput: Pdt.Sahat Manogari Silitonga S.Th, Pdt.darwin Sihombing S.Th.
Ketua Dewan Pengurus YP Sekolah HKBP Sibolga: Panusunan Hutabarat; Sekretaris Dewan Pengurus YP Sekolah HKBP Sibolga: Jhonny S; Bendahara Dewan Pengurus YP Sekolah HKBP Sibolga: K.Tampubolon; Dewan Pengawas YP Sekolah HKBP Sibolga :Pdt.Rich Janson Simamora S.Th, Pdt Sahat Siahaan Sm Th.
Dalam khotbahnya Kadep Diakonia mengatakan,” Kita harus mampu mengembalikan tugas panggilan kita, dengan mampu melakukan pemuridan, yang menampakkan misi belas kasih dari Tuhan. Perkembangan gereja-gereja di Timur Tengah di mana mayoritas Islam. Sebelum abad 12 pada umumnya di Timur Tengah adalah Kristen seperti di Irak, Iran, Kazakstan. Tapi kenapa kita langsung lenyap di sana dan kita tidak bisa menunjukkan eksistensi kita.
Ini menjadi pembelajaran bagi kita, menjelang 150 tahun HKBP, apakah kita masih dapat eksis? Kalau kita lihat jubileum HKBP 200 tahun HKBP, apakah kita punya antisipasi? Karena kita semua yang hadir saat ini sudah tidak ada lagi. Jadi apa yang harus kita lakukan saat ini?
“Kita harus bangkit, secara khusus bidang pendidikan. Bagimana gereja kita yang dikatakan besar ini tapi pendidikannya dan sekolahnya tidak berkembang dan tidak ada kemajuan, kita harus bisa melihat bahwa pendidikan adalah bagian integral dari pelayanan gereja. Tugas kita sekarang adalah membangun lokomotif yang baik yang bisa membawa banyak kemajuan. Kita harus percaya kepada BPP untuk bisa menyelenggarakan pendidikan dengan baik. Sebagai mitra dan jaringan kita.

Sesudah tahun diakonia 2009 yang lalu, hampir semua Distrik HKBP mendirikan TK yang saat ini sudah berjumlah 72. Coba kita lihat situasi gereja kita saat ini, salah satunya adalah HKBP Pondok Timur Indah, kasus penutupan gereja. di Semua jemaat dan pendeta kita yang di sana beribadah dipukuli. Ini adalah suatu kebodohan. Dulu gereja kita bisa berdiri dan tidak ada masalah. Tapi kenapa sekarang banyak masalah? Kebodohan ini sangat mengerikan, kalau masih selalu memikirkan balas dendam, keributan, kekerasan dan memaksakan kemauan dan kehendak sendiri kia hancur. Ingatlah Tuhan akan selalu memberkati semua perjuangan kita untuk melakukan perubahan yang baik, secara khusus dibidang pendidikan ini.dan apa yang kita lakukan tidak akan pernah sia-sia. HKBP harus memperhatikan pendidikan kepada semua anak-anak, secara khusus kepada semua warga jemaat.

Tota Situmeang SE mewakili Dewan Pengurus mengatakan,” Kita patut mengucup syukur kepada Tuhan, karena kita masih diberi kesempatan untuk berkarya dan melayani di bidang pendidikan di HKBP kita ini. Kita harus punya niat yang tulus untuk memberdayakan, membangun pendidikan diakonia HKBP dengan lebih maksimal.

Pdt.M Silitonga Praeses Distrik Silindung mewakili Dewan Pengawas, mengatakan,”Kita harus mampu bekerja sama secara sinergis antara pengurus dan pengawas. Kita yang hadir saat ini menjadi perintis. Bagaimana menghadirkan pendidikan yang lebih baik lagi dan lebih berkualitas.

Ibu Devi (Ketua BPP HKBP) mengatakan, ”Orang Batak memiliki otak yang cerdas, di Kalimantan sekolah sekolah bubar dengan sendirinya karena tidak memilki SDM. 80% anak-anak pemuda di penjara Cipinang adalah orang Batak. Para pengacara yang hebat adalah orang batak. Mari kita membangun generasi orang Batak. BPP dapat membantu mencerdaskan bangsa. Mari kita memohon penyertaan Tuhan untuk semua kegiatan kita ini, dibutuhkan komitmen dan kerja keras untuk mencerdaskan generasi-generasi anak bangsa.

Kadep Diakonia HKBP Pdt.Nelson Siregar menutup dengan penekenan,” Di orang Batak banyak sekali kritik, kita coba biarkan roh Tuhan bekerja di dalam diri kita, walaupun kita lemah. Pengurus dan Pengawas. Kita sama-sama melakukan dan mengerjakannya. Masih banyak yang harus kita perjuangkan. Mari kita berdoa kepada Tuhan, agar semua kita ditamahkan-Nya hikmat dan kebijaksanan kepada kita. Supaya kita bersatu mengerjakan ini. Pendidikan harus dikelola dengan mandiri oleh BPP. Tidak ada dikatakan bahwa BPP di bawah Diakonia tapi mengkordinasi. Departemen Diakonia HKBPsenang untuk turut membantu BPP meningkatkan pelayanan Pastoral akan pentingnya pendidikan. Kita sangat bersuka cita untuk semua ini. Ini salah satu yang menjadi monumental di Jubelium HKBP 150 tahun HKBP. Tuhanlah yang akan menguatkan kita semua.

By: Pdt.Maruasas S.P Nainggolan S.Si (Teol)
Sekhus Kadep Diakonia HKBP

Sabtu, 07 Agustus 2010

Bencana Alam Puting Beliung di Bosar

Puting Beliung di Bosar

Pada hari Minggu 02 Agustus 2010 jam 15.30 terjadi bencana puting beliung di desa Bosar Dolok, Bosar Toroan dan Bosar Kapal Tanah Jawa Siantar. Tidak ada korban jiwa tetapi 72 rumah rusak, 45 rumah diantaranya tidak punya atap lagi.

Pada hari Kamis tanggal 05 Agustus, HKBP melalui Departemen Diakonia mengunjungi warga masyarakat di sana, secara khsusus warga jemaat HKBP untuk turut memberikan bantuan dan sekaligus mendoakan semua warga masyarakat melalui acara ibadah bersama. Acara ini dipimpin langsung oleh Amang Kadep Diakonia HKBP Pdt.Nelson Siregar di dampingi oleh Kepala Biro Caritas Emergency HKBP Pdt.Eden Siahaan, Pdt.Maruasas Nainggolan (Staf khusus Kadep Diakonia), Pdt.Maston Hutasoit (Biro Transformasi Sosial). Selain itu juga ditemani juga beberapa pendeta dari Distrik Tanah Jawa yang dipimpin oleh Amang Praeses Pdt.Tendens Simanjuntak.

Dalam acara ibadah Amang Praeses Tendens Simanjuntak memberikan penekanan “Carilah Tuhan” apapun yang terjadi dalam hidup ini. Fenomena alam yang terjadi saat ini tidak bisa lagi diantisipasi bahkan diprediksi akibat kerusakan alam dan perubahan iklim yang terjadi.

Sebelum memberikan bantuan dan Si pirni tondi, Amang Kadep Diakonia Pdt.Nelson Siregar menyampaikan banyaknya bencana alam yang terjadi dalam kurun lima tahun ini. Bencana yang beruntun terjadi di mana-mana, secara khsusu di Sumatra dimulai dari Bencana Alam Tsunami di Aceh tanggal 25-26 Desember 2004. Banyak orang yang mengatakan, bencana yang terjadi di Aceh yang memakan korban kurang lebih 250 ribu orang adalah untuk memberikan pelajaran bagi saudara-sauadara kita di sana yang berbeda agama dengan kita, padahal banyak orang Kristen yang juga korban dalam bencana alam tersebut. Begitu juga dengan bencana alam di Yogya, Padang dan tanah longsor di Samosir dan Hutajulu Tapanuli Utara.

Ini yang perlu kita evaluasi bahkan yang harus kita perbaiki dalam perjalan hidup kita di dunia ini. HKBP dalam hal ini turut memberi bantuan kepada semua warga masyarakat bahkan juga warga gereja yang bukan HKBP dan beragama lain. Mari kita tetap bersama dengan Tuhan. Di dalam Dialah kita beroleh kekuatan, penghiburan dan pertolongan untuk selama-lamanya. Tuhan memberkati kita semua.

By: Pdt.Maruasas S.P Nainggolan S.Si (Teol)
Sekhus Kadep Diakonia HKBP