JUBILEUM 125 TAHUN HKBP SIBUNTUON RESORT BALIGE

JUBILEUM 125 TAHUN  HKBP SIBUNTUON RESORT BALIGE
Jubileum

Kamis, 03 Desember 2009

LAPORAN KEGIATAN DIAKONIA DISTRIK VIII JAWA KALIMANTAN

KEGIATAN TAHUN DIAKONIA
HKBP DISTRIK VIII JAWA KALIMANTAN

A. Pendahuluan
Kompleksitas persoalan jemaat dan masyarakat dewasa ini semakin menegaskan pentingnya peranan gereja. Gereja sebagai pembawa syalom Allah diajak untuk memberikan pelayanannya secara konkrit, baik itu di bidang pendidikan, ekonomi dan kesehatan. Kompleksitas pluralisme juga mengajak HKBP untuk ikut hadir di tengah-tengahnya dan menggaraminya. Atas situasi yang demikianlah HKBP dalam tahun diakonia 2009 telah memberikan respon atas persoalan itu mengusung tema “sejahtera masyarakat sejahtera gereja”.
Berbagai program gereja diarahkan untuk memberikan kesejahteraan kepada masyarakat dan jemaat. Bukanlah hal yang mudah untuk merespon masalah tersebut. Namun dengan kebersamaan visi, misi, daya dan dana jemaat, HKBP mengupayakan berbagai program diakonia untuk merespon konteks persoalan yang dihadapi. Di bawah ini merupakan program-program diakonia yang telah dilaksanakan oleh HKBP Distrik VIII. Demikian juga merencanakan program untuk tahun 2010 sebagai estafet menuju Jubileum HKBP 150 tahun 2011.

B. Persiapan Tahun Diakonia
1. Pembentukan dan Pelantikan Badan Kerja Sama Diakonia Sejabodetabek dan Kalimantan
Pada hari Minggu, 22 Februari 2009 telah dilantik Badan Kerja Sama Diakonia Sejabodetabek dan Kalimantan Barat di HKBP Rawamangun. Badan ini bertugas untuk melaksanakan tugas-tugas pelayanan Diakonia sesuai dengan kebutuhan dan mengacu kepada Aturan Peraturan HKBP. Ketua BKSD adalah Dr. Todung Lumbantoruan.
2. Launching Tahun Diakonia
Pada hari Senin, 2 Maret 2009 di HKBP Jatiwaringin, secara bersama Distrik VIII Jawa Kalimatan, Distrik 19 Jakarta 2 dan distrik 21 Jakarta 3, telah melaksanakan Launching dan Sosialisasi Tahun Diakonia HKBP oleh Pimpinan HKBP Ephorus Pdt. Dr. B. Napitupulu dan Kepala Departemen Diakonia, Pdt. Nelson Siregar, STh.
3. Sosialisasi dan Penjemaatan Tahun Diakonia
Sosialisasi dan Penjemataan Tahun Diakonia di HKBP Distrik VIII Jawa Kalimantan telah dilaksanakan secara bersamaan pada hari Minggu, 05 April 2009 di jemaat gereja HKBP se Distrik VIII. Bersamaan dengan itu dilakukan Pertukaran Mimbar dan Pengumpulan Persembahan untuk mendukung kegiatan Tahun Diakonia HKBP Distik VIII Jawa Kalimantan

C. Program Tahun Diakonia
I. Pendahuluan
Salam Diakonia! “Sejahtera Masyarakat, Sejahtera Gereja”
Tahun 2009 telah ditetapkan sebagai Tahun Diakonia HKBP dalam pelayanan HKBP seluruh dunia. Untuk melaksanakan Tahun Diakonia tersebut, HKBP Distrik VIII Jawa Kalimantan membentuk Panitia Pelaksana Tahun Diakonia untuk menyusun dan melaksanakan berbagai program diakonia baik jangka pendek maupun jangka panjang. Nama-nama panitia yang terbentuk merupakan utusan-utusan dari gereja HKBP yang berada di bawah naungan HKBP Distrik VIII Jawa Kalimantan.
Secara resmi, sebanyak 66 orang Panitia Pelaksana Tahun Diakonia HKBP Distrik VIII Jawa Kalimantan telah dilantik oleh Praeses Pdt. Mori Sihombing, STh. Pelantikan dilaksanakan pada kebaktian Minggu, 18 Januari 2009 di HKBP Kebayoran Selatan. Pada pelantikan tersebut diamanatkan kepada seluruh panitia agar bekerja keras untuk menyusun program kerja dan melaksanakannya serta menyukseskan pelaksanaan Tahun Diakonia HKBP 200, khususnya di aras pelayanan Distrik VIII Jawa Kalimantan.
Dengan demikian maka Panitia telah menyusun berbagai program kerja melalui 6 (enam) bidang. Ada 6 (enam) bidang dalam kepanitiaan ini yaitu: 1) Bidang Penjemaatan, 2) Bidang Kesehatan, 3) Bidang Pendidikan, 4) Bidang Tanggap Bencana dan Lingkungan Hidup, 5) Bidang Pemberdayaan Ekonomi dan 6) Bidang Pendanaan. Masing-masing bidang dipimpin oleh ketua bidang dan menyusun program sesuai bidangnya masing-masing.
Sampai memasuki bulan ke 11 tahun 2009, Panitia telah melaksanakan berbagai program yang telah diagendakan serta telah mempersiapkan rancangan program jangka panjang sebagai landasan untuk menuju Jubileum 150 Tahun HKBP seperti Pendirian Sekolah TK, Pengadaan Tanah untuk Klinik dan Pengadaan Tanah untuk Pusat Retreat & Pengembangan SDM HKBP di Jonggol. Diharapkan HKBP dapat melanjutkannya setelah tugas panitia selesai.
Panitia Pelaksana Tahun Diakonia HKBP Distrik VIII Jawa Kalimantan mengucapkan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas terselenggaranya beberapa kegiatan yang telah direncanakan dalam rangka Tahun Diakonia HKBP 2009. Kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik, semata mata hanya karena pertolongan Tuhan Yesus Kristus serta dukungan dari Praeses, Kepala Bidang Diakonia, para pendeta dan jemaat HKBP di Distrik VIII Jawa Kalimantan ini. Panitia menyadari tentunya masih banyak kekurangan atas berbagai kegiatan ini termasuk capaiannya, untuk itu panitia menyampaikan permohonan mohon maaf yang sebesar-besarnya. Selanjutnya Panitia masih sangat mengharapkan dukungan doa, moril dan dana dari semua jemaat HKBP untuk mendukung beberapa kegiatan yang masih akan dilaksanakan ke depan ini. Terima kasih!

II. Rencana Program

Berdasarkan hasil keputusan rapat panitia serta pertimbangan-pertimbangan kelanjutan pelayanan diakonia HKBP Distrik VIII Jawa Kalimantan memasuki masa Jubileum 150 Tahun HKBP, maka ditetapkan rencana program panitia sebagai berikut:
1) Bidang Penjemaatan
Tugas : Memberdayakan unsur/komponen yang ada di Distrik VIII agar
mampu menjemaatkan dan mensosialisasikan gagasan Tahun
Diakonia HKBP 2009 ke Jemaat-jemaat

Program/Kegiatan:
a) Melaksanakan Lokakarya Diakonia
Memberikan pemahaman tugas bersama kediakoniaan di Tingkat Distrik kepada Jemaat
b) Penjemaatan Penelaan Alkitab
Pemahaman bahwa seluruh Kegiatan Diakonia tetap merupakan bagian dari IBADAH
c) Aktualisasi Thema, Subthema, Motto & Mars Diakonia
Pemahaman arti Tema/Subtema/Motto Diakonia dlm apresiasi Lagu Mars
2) Bidang Pendidikan

Program/Kegiatan:
a) Pendirian Taman Kanak-kanak (TK)
Tujuan:
• Memahami urgensi Taman Kanak-kanak dalam perkembangan jemaat diakonial
• Memiliki tenaga pengajar dan Yayasan pengasuh Taman Kanak-kanak
b) Pendiriaan Perpustakaan Mini

Tujuan:
• Memahami urgensi pengembangan minat baca di kalangan jemaat
• Memahami pengetahuan dasar pengelolaan Perpustakaan ‘Mini’.
c) Pembentukan Komisi Beasiswa Distrik

Tujuan:
• Adanya wadah yang memfasilitasi jemaat-jemaat yang hendak memberikan beasiswa belajar
• Menggugah hati jemaat untuk mau memberi bantuan kepada anggota jemaat berprestasi.
• Menolong siswa-siswa berprestasi yang kurang mampu secara finansial untuk mendapatkan pendidikan formal 9 tahun dan melanjutkan ke tahap yang lebih tinggi


3) Bidang Kesehatan
Tugas: Melayani jemaat dan masyarakat melalui kegiatan diakonia kesehatan yang
dilakukan secara HOLISTIK melalui tercapainya kesehatan Fisik, Mental
dan Sosial, secara khusus di HKBP Distrik VIII Jawa Kalimantan
Program/Kegiatan:
a) Bakti Sosial Kesehatan & Pengobatan Gratis
b) Penyuluhan HIV/AIDS
c) Kegiatan Donor Darah
d) Seminar & Konsultansi Kesehatan
e) Pendirian Klinik Kesehatan & Mobil Ambulans Kesehatan
4) Bidang Tanggap Bencana & Lingkungan Hidup
Program/Kegiatan:
a) Penanaman Pohon dan Pembuatan Lubang BIOPORI
Menciptakan lingkungan hidup yang hijau & resapan air guna mendukung pemerintah dalam pengelolaan lingkungan hidup
b) Pembentukan POS Tanggap Bencana
Sebagai lembaga Aksi Tanggap Darurat Bencana untuk membantu jemaat/masyarakat terkena bencana secara cepat & terukur dengan dana yang cukup
c) Pelatihan Manajemen Bencana
Menciptakan Tim Terlatih HKBP dalam membantu korban bencana
d) Diseminasi & Penyuluhan Lingkungan Hidup & 4R
Meningkatkan kesadaran & pemahaman jemaat tentang Lingkungan Hidup & Program 4R
5) Bidang Pemberdayaan Ekonomi
Program/Kegiatan:
a) Wirausaha

Tujuan:
• Menumbuh kembangkan kegiatan wirausaha di tengah-tengah jemaat dan masyarakat dalam rangka peningkatan ekonomi keluarga melalui kegiatan pemanfaatan limbah rumah tangga dengan pola recycling (daur ulang) limbah.
• Mendukung program pemerintah dan HKBP dalam mengelola lingkungan hidup secara berkelanjutan melalui kegiatan wirausaha dengan pola recycling limbah rumah tangga.
• Meningkatan ketrampilan ibu rumah tangga dalam bidang pembuatan payet dan merangkai bunga guna meningkatkan ekonomi rumah tangga.
Program Wirausaha:
1) Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga Model 4R
 Pelatihan Daur Ulang Limbah Skala Rumah Tangga
 Bantuan Modal Kerja Untuk Daur Ulang Limbah Rumah Tangga
2) Keterampilan Rumah Tangga
 Pelatihan Pembuatan Payet
 Pelatihan Merangkai Bunga
b) Pembentukan Koperasi

Tujuan:
• Memberdayakan jemaat yang ekonomi lemah (marginal) seperti, buruh, pedagang kaki lima, supir, tambal ban dan lain – lain.
• Meningkatkan kesejahteraan ekonomi jemaat adalah merupakan bagian tugas pelayanan gereja, beberapa lembaga swadaya masyrakat baik itu yang berdiri sendiri maupun dibawah struktur gereja melalui koperasi simpan pinjam ( CUM).

Program Koperasi:
1) Mendirikan Credit Union Modification (CUM) di Tingkat Distrik
2) Mendirikan Koperasi Serba Usaha di Tingkat Resort/Jemaat
3) Pelatihan dan Penyuluhan Koperasi bagi Jemaat
6) Bidang Pendanaan

Tugas : Mengumpulkan dan menggalang dana dengan berbagai bentuk kegiatan guna mendukung berbagai program yang telah ditetapkan dalam rangka mensukseskan pelaksanaan tahun Diakonia di HKBP Distrik VIII Jawa Kalimantan
Program/Kegiatan:
a) Pengumpulan Dana Melalui Pelean Minggu
b) Penjualan Souvenir
c) Sumbangan Panitia
d) Sumbangan Donatur
e) Malam Dana Diakonia
Rencana Anggaran Biaya
1. Bidang Penjemaatan Rp. 10.000.000,-
2. Bidang Pendidikan Rp. 100.000.000,-
3. Bidang Kesehatan + Ambulance Rp. 600.000.000,-
4. Bidang Tanggap Bencana & LH Rp. 100.000.000,-
5. Bidang Pemberdayaan Ekonomi Rp. 150.000.000,-
6. Pengadaan Lahan Retreat & Poliklinik Rp. 1.000.000.000,-
7. Pembangunan Pusat Retreat & Poliklinik Rp. 1.000.000.000,-
8. Sekretariat Rp. 10.000.000,-
9. Lain- lain Rp. 10.000.000,-
Jumlah Rp. 2.980.000.000,-
(Terbilang: Dua milyar Sembilan ratus delapan puluh juta rupiah)

III. Realisasi Program

Berbagai program yang telah direalisasikan berdasarkan program yang telah dirancanakan sebagai berikut:

1. Sosialisasi dan Penjemaatan Ttahun Diakonia
Sosialisasi dan Penjemataan Tahun Diakonia di HKBP Distrik VIII Jawa Kalimantan telah dilaksanakan secara bersamaan pada hari Minggu, 05 April 2009 di jemaat gereja HKBP se Distrik VIII. Dalam hal ini Panitia memberikan sosialisasi dan penjelasan secara langsung kepada jemaat di masing-masing gereja. Bersamaan dengan itu dilakukan Pertukaran Mimbar dan Pengumpulan Persembahan untuk mendukung kegiatan Tahun Diakonia HKBP Distik VIII Jawa Kalimantan.
Kegiatan sosialisasi ini dilakukan guna menjelaskan maksud dan tujuan program-program panitia baik yang bersifat jangka pendek maupun jangka panjang. Secara umum, jemaat sangat mendukung segala program dan kegiatan yang menyangkut pelayanan diakonia HKBP.

2. Bakti Sosial Kesehatan & Pengobatan Gratis
Sebagai wujud atas rencana panitia untuk berperan dalam mendukung pelayanan kesehatan di tingkat jemaat dan warga sekitar gereja, Panitia Tahun Diakonia HKBP Distrik VIII Jawa Kalimantan dan PERTEKES telah melaksanakan kegiatan Bakti Sosial Kesehatan Diakonia di beberapa gereja yaitu:

No. Tanggal Lokasi Kegiatan Keterangan
1. 24 Februari 2009 HKBP Kandang Roda Berjalan dengan baik, diikuti oleh jemaat dan masyarakat sekitar gereja lebih kurang 250 orang kerjasama dengan LCMS dari USA
2. 28 Maret 2009 HKBP Limo Berjalan dengan baik, diikuti oleh jemaat dan masyarakat sekitar gereja lebih kurang 110 orang
3. 23 Mei 2009 HKBP Tridarma Berjalan dengan baik, diikuti oleh jemaat dan masyarakat sekitar gereja.
4. 13 Juni 2009 HKBP Depok Timur Berjalan dengan baik, diikuti oleh jemaat dan masyarakat sekitar gereja.
5. 20 Juni 2009 HKBP Parung Panjang Berjalan dengan baik, diikuti oleh jemaat dan masyarakat sekitar gereja lebih kurang 100 orang.
6. 04 Juli 2009 HKBP Limo Berjalan dengan baik, diikuti oleh jemaat dan masyarakat sekitar gereja.
7. 18 Juli 2009 HKBP Cileungsi Berjalan dengan baik, diikuti oleh jemaat dan masyarakat sekitar gereja.
8. 15 Agustus 2009 HKBP Limo Berjalan dengan baik, diikuti oleh jemaat dan masyarakat sekitar gereja.
9. 10 Oktober 2009 HKBP Palmerah Berjalan dengan baik, diikuti oleh jemaat dan masyarakat sekitar gereja lebih kurang 160 Orang
10. 07 November HKBP Limo Berjalan dengan baik, diikuti oleh jemaat dan masyarakat sekitar

Secara umum, kegiatan bakti sosial kesehatan/pengobatan gratis ini sangat didukung oleh jemaat dan sangat diharapkan oleh masyarakat sekitar gereja agar dapat dilaksanakan secara rutin di masing-masing gereja. Untuk itu, secara jangka panjang, Panitia sangat berharap agar setiap gereja dapat melanjutkan kegiatan pengobatan gratis ini secara berkala dan bekerja sama dengan Lembaga Pertekes milik HKBP Distrik VIII Jawa Kalimantan

3. Seminar & Konsultansi Kesehatan
Kegiatan seminar kesehatan dilaksanakan pada tanggal 9 Maret 2009 di HKBP Kebayoran Baru. Seminar kesehatan ini dilaksanakan bekerjasama dengan Rumah Sakit Pantai Mutiara Penang (Malaysia) yang menampilkan 4 (empat) orang dokter spesialis RS Pantai Mutiara Penang sebagai pembicara. Pembicara menyampaikan paparan klinis mengenai bedah syaraf, jantung, kebidanan dan lain-lain. Setelah seminar dilakukan pula konsultansi pribadi yang dilayani oleh keempat dokter tersebut yang didampingi oleh dokter-dokter yang terlibat dalam kepanitiaan.
Seminar ini dibuka oleh Preases Pdt. Mori Sihombing, MTh dan diikuti oleh jemaat, para pendeta dari Distrik VIII Jawa Kalimantan. Jumlah peserta yang hadir mencapai 400 orang yang berasal dari jemaat gereja di lingkup Distrik VIII Jawa Kalimantan. Harapan dari kegiatan ini kiranya dalam waktu dekat dapat terjalin kerjasama antara HKBP dengan rumah sakit dalam bidang kesehatan.
Kegiatan ini merupakan kerjasama antara Panitia, Pertekes dan Rumah Sakit Pantai Mutiara Penang (Malaysia). Kelanjutan kerjasama ini dapat dilakukan secara kelembagaan baik dengan HKBP Distrik VIII Jawa Kalimantan maupun HKBP Pusat untuk jangka panjang baik dalam bentuk seminar-seminar kesehatan maupun dalam bentuk donasi.

4. Pengenalan dan Pembekalan Koperasi
Kegiatan pengenalan dan pembekalan koperasi bagi jemaat HKBP Distrik VIII Jawa Kalimantan dilaksanakan pada tanggal 26 Februari 2009 di HKBP Kebayoran Baru. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan bentuk koperasi bagi gereja-gereja, sehingga secara jangka panjang di setiap gereja akan terbentuk koperasi atau CUM sebagai salah satu unit usaha gereja yang mampu memberdayakan dan meningkatkan ekonomi jemaat.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Panitia bekerjasama dengan Kementerian Negara Koperasi dan UKM yang dihadiri oleh 70 orang peserta yang berasal dari utusan jemaat dari gereja Distrik VIII Jawa Kalimantan. Dalam hal ini hadir 3 (tiga) orang pembicara dari Kementerian Negara Koperasi dan UKM serta praktisi koperasi
Kelanjutan dari kegiatan ini antara lain telah berdiri CUM (credit union modification) di HKBP Limo dan Koperasi di HKBP Kebayoran Baru.

5. Lokakarya Diakonia
Untuk menjaring kesamaan pemahaman dan perencanaan program-program yang ingin dicapai dalam melaksanakan Tahun Diakonia 2009 serta mendapatkan masukan-masukan dari masing-masing gereja, maka pada hari Sabtu, 25 April 2009 telah dilaksanakan kegiatan Lokakarya Diakonia HKBP Distrik VIII Jawa Kalimantan di Aula Ekonomi Kampus UKI Jakarta.
Kegiatan ini dihadiri oleh Praeses dan para pendeta Distrik VIII serta 110 orang peserta utusan gereja di Distrik VIII JK. Kegiatan lokakarya ini berisi kebaktian, pembekalan oleh Praeses dan diskusi kelompok. Sebagai pembicara dalam lolakarya ini antara lain Praeses Mori Sihombing, Ibu Ayuningsih, MA (Praktisi/PendiriSekolah TK) berbasis low cost, high management and full of diakonia. Pembicara lainnya adalah para ketua bidang yang dalam hal ini memaparkan berbagai program/kegiatan panitia yang akan dilaksanakan dalam Tahun Diakonia ini maupun program jangka panjang.
Dalam lokakarya ini juga dilakukan diskusi kelompok yang berhubungan dengan bidang pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, tanggap bencana/lingkungan hidup serta pargodungan. Seluruh peserta sangat mendukung kegiatan panitia diakonia, terutama program-program yang bersifat jangka panjang seperti Pendirian TK, Klinik Kesehatan, Koperasi dan Pembangunan Pusat Retreat dan Pengembangan SDM HKBP di Jonggol.
Kegiatan lokakarya berjalan dengan baik mulai dari jam 09.00 – 17.30 wib.

6. Kegiatan Pelatihan Daur Ulang Limbah (3r)
Kegiatan ini diangkat guna mendukung program pemerintah dalam pengelolaan lingkungan hidup. Hal ini mencerminkan sikap dan peran HKBP yang sangat mendukung pemerintah dalam kegiatan pelestarian lingkungan hidup. Dalam kaitannya dengan program Panitia, telah dilakukan kegiatan daur ulang limbah/sampah rumah tangga dengan model 3R (reduce, reuse, recycle).
Kegiatan ini telah menghasilkan produk-produk keterampilan berupa tas alkitab berlogo Tahun Diakonia HKBP 2009 sebanyak 1.000 buah, dimana produk ini telah dijual ke jemaat di lingkup HKBP Distrik VIII Jawa Kalimantan.
Disamping itu, panitia juga telah melakukan pelatihan-pelatihan keterampilan daur ulang limbah di beberapa gereja HKBP dan sekolah yaitu:
- HKBP Limo
- HKBP Gunung Putri Sola Gratia
- HKBP Depok II
- HKBP Maranata Rawa Lumbu
- Gereja Kristus Teluk Naga Tangerang.
- SMAN 1 Depok

Dalam mendukung kegiatan daur ulang sampah ini, beberapa orang donator telah menyumbang mesin jahit kepada gereja yang membutuhkannya sebagai modal usaha yaitu;
- 4 (empat) unit ke HKBP Limo
- 1 (satu) unit ke HKBP Gunung Putri Sola Gratia
Kiranya bantuan peralatan dan keterampilan yang telah diberikan panitia dapat ditindaklanjuti oleh jemaat tersebut, sebagai suatu langkah awal untuk membangun ekonomi jemaat yang lebih produktif melalui pemberdayaan jemaat dan limbah rumah tangga.

7. Pendirian CUM dan Koperasi
Sebagai kelanjutan dari pembekalan dan pengenalan koperasi, dimana telah diprogramkan akan dibentuk wadah Credit Union Modification (CUM) dan koperasi di tingkat jemaat, maka dalam kaitan ini pada tanggal 7 Juni 2009 telah terbentuk sebuah CUM di HKBP Limo dan Sebuah Koperasi di HKBP Kebayoran Baru pada bulan Juli 2009.

8. Pelatihan Merangkai Bunga & Payet
Pada bulan April 2009, Panitia Tahun Diakonia HKBP Distrik VIII Jawa Kalimantan telah melakukan kegiatan pelatihan keterampilan merangkai bunga dan pembuatan payet bagi ibu-ibu jemaat HKBP di Pontianak. Hal ini dilakukan sesuai dengan rencana panitia yang ingin membantu mengembangkan ekonomi rumah tangga jemaat melalui berbagai bentuk keterampilan ibu-ibu dalam usaha ekonomi kreatif dan produktif agar jemaat semakin sejahtera.
Kegiatan pelatihan ini dilakukan secara cuma-cuma bagi jemaat di berbagai gereja HKBP di Pontianak dan berjalan dengan baik.

9. Pendirian Sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) “Sejahtera”
Sekolah Taman Kanak-kanak telah berdiri di HKBP Kandang Roda dan HKBP Parung Panjang. Hal ini dapat terwujud berkat kerjasama yang baik antara Panitia dengan Pimpinan dan Jemaat HKBP Kandang Roda dan HKBP Parung Panjang. Jika Tuhan Yesus berkenan maka Kedua TK inilah yang merupakan sekolah pertama milik HKBP di Pulau Jawa, yang tentunya akan terus dikembangkan baik kualitas maupun kuantitas sesuai dengan kebutuhannya. Secara jangka panjang, sekolah TK ini akan dikelola oleh Kantor HKBP Distrik VIII Jawa Kalimantan.
TK Sejahtera kandang Roda, pembangunan gedung di atas tanah milik HKBP Kandang Roda dan fasilitas kelengkapan belajar dan mengajar serta gurunya dilakukan oleh panitia, dan selanjutnya akan dikelola oleh Distrik VIII Jawa Kalimantan. Sementara itu, di TK Sejahtera Parung Panjang, panitia sedikit merenovasi bangunan milik HKBP Parung Panjang dan menyediakan fasilitas dan peralatan berlajar dan mengajar.
TK ini telah diresmikan secara langsung oleh Praeses HKBP Distrik VII Jawa Kalimantan pada hari Selasa, 21 Juli 2009 di HKBP kandang Roda. Hingga saat ini proses belajar dan mengajar telah berlangsung dengan baik dimana TK Sejahtera Kandang Roda memiliki murid 12 murid dan TK Sejahtera Parung Panjang memiliki 10 murid. Sangat disyukuri bahwa di TK Sejahtera Kandang Roda terdafdar seorang murid yang beragama non kristiani, hal ini menunjukkan bahwa keberadaan TK ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat sekitar gereja dan diharapkan menjadi sekolah yang berbasis pelayanan yang mengakar di tengah-tengah masyarakat sekitarnya.
Untuk kelanjutan pengelolaan kedua TK ini maka HKBP Distrik VIII harus segera membentuk yayasan atau badan yang akan mengurus kegiatan belajar dan mengajar serta administrasi sekolah sesuai dengan ketentuan pemerintah. Jika tidak segera dibentuk maka dikuatirkan sekolah ini akan tidak terurus dengan baik dan professional.

10. Acara Malam Dana Diakonia
Acara Malam Dana Diakoni dilaksanakan pada Hari Jumat, 28 Agustus 2009, di Grand Central Restaurant Bulungan Jakarta Selatan. Malam “Berbagi Sejahtera” Diakonia HKBP Distrik VIII Jawa Kalimantan benar-benar aksi berbagi kasih. Acara berjalan hikmat dan sukses, dihadiri oleh para donator, pendeta dan panitia dimana dana yang terkumpul digunakan untuk mendukung Program Panitia Tahun Diakonia HKBP Distrik VIII Jawa Kalimantan.
Acara ini merupakan salah satu bentuk pengumpulan dana dari para donator untuk mendukung beragam program Panitia Pelaksana Tahun Diakonia HKBP Distrik VIII Jawa Kalimantan dalam rangka Tahun Diakonia HKBP 2009. Acara malam “Berbagi Sejahtera” ini dihadiri oleh Kepala Departemen Diakonia HKBP, Praeses dan Para Kepala Bidang HKBP Distrik VIII Jawa Kalimantan beberapa orang pendeta, para donator dan panitia yang berjumlah lebih kurang 100 orang. Setelah kebaktian, acara dilanjutkan dengan makan bersama serta pemberian kata sambutan dan pengumpulan donasi “Berbagi Sejahtera” diselingi hiburan.
Karena kasih Tuhan Yesus ditambah dengan semangat dan kerja keras Panitia serta dukungan dari para donator, pendeta, parhalado serta jemaat, acara ini berhasil mengumpulkan dana lebih dari 400 juta rupiah (hasil malam dana terlampir). Sumbangan terbesar diberikan oleh Kel. AP Batubara/Br. Tambunan & Ari Batubara/Br. Silalahi (jemaat HKBP Tebet) sebesar Rp. 100 juta, urutan kedua sumbangan Kel. St. Patar Situmeang/Br. Simamora (jemaat HKBP Petukangan) sebesar Rp. 64 juta, urutan ketiga sumbangan Kel. Benyamin Naibaho/Br. Hutabarat (jemaat HKBP Kebayoran Selatan) sebesar Rp. 30 Juta, urutan keempat sumbangan Kel. Saibun Sinaga/Br.Silaen (jemaat HKBP Depok 1) sebesar Rp. 26 juta, urutan kelima sumbangan Kel. Budi Manurung (jemaat HKBP Kebayoran Baru) sebesar Rp. 20 Juta dan urutan keenam sumbangan Kel. St MP Sibarani (jemaat HKBP Kebayoran Baru) sebesar Rp. 15 Juta. Di luar keenam donator ini, masih banyak lagi donatur yang dengan sukacita memberikan sumbangan, baik yang hadir pada acara tersebut maupun yang tidak hadir.
Hasil pengumpulan dana pada malam “Berbagi Sejahtera” ini akan digunakan untuk membangun klinik kesehatan di Bekasi seluas 400 dan membeli tanah di Jonggol untuk pusat retreat dan pengembangan SDM HKBP serta melanjutkan program-program lain yang telah direncanakan panitia seperti Taman Kanak-kanak Sejahtera.
Namun demikian, dana yang terkumpul ini belumlah cukup untuk merealisasikan seluruh program panitia, untuk itu masih diperlukan strategi pencarian dana sesuai dengan kebutuhan tersebut. Diharapkan pada Pesta Raya Diakonia yang akan dilaksanakan pada hari Minggu, 29 Nopember 2009 masih dapat dilakukan pengumpulan dana untuk melanjutkan program panitia.
11. Pendirian Klinik Kesehatan
Semangat mendirikan Klinik Kesehatan milik HKBP Distrik VIII Jawa Kalimantan masih terus dilanjutkan. Sebagaimana rencana Panitia untuk mendirikan Klinik Kesehatan atau Balai Pengobatan Umum (BPU), telah ada seorang donator St. Diana Sibarani, jemaat HKBP Sudirman yang meresponnya dengan memberikan (menghibahkan) lahannya seluas 200 M2 di Desa Buni Bakti Kecamatan Teruna Jaya Bekasi.
Direncanakan luas lahan akan dikembangkan menjadi 400 M2, dimana tambahan 200 M2 akan dibeli oleh Panitia. Sampai saat ini Panitia masih melakukan studi dan kajian serta perencanaan teknis pendirian Klinik Kesehatan tersebut.
Saat ini proses legalitas dan jual beli terhadap tanah 200 meter (pengembangan) sedang dilakukan. Diharapkan pada bulan November proses jual beli dan peningkatan hak kepemilikan atau sertifikat hak milik dapat terwujud dengan baik. Semua asset tanah ini akan dibuat legalitasnya atas nama HKBP Distrik VIII Jawa Kalimantan.

12. Sumbangan Korban Gempa Tasikmalaya
Atas bencana gempa yang menimpa Tasikmalaya dan sekitarnya, Pel Kabid Diakonia bersama Seksi Bencana melakukan assessment terhadap kebutuhan korban gempa di Tasikmalaya pada tanggal 8 September 2009. Atas assessment tersebut pada tanggal 7 Oktober 2009 Distrik VIII yang dipimpin Kepala Departemen Diakonia Pdt. Nelson Siregar dan Praeses Pdt. Mori Sihombing bersama rombongan menyumbangkan 400 sak semen ke daerah desa Jayapura, Kecamatan Cigalontang Tasikmalaya. Sumbangan ini merupakan hasil persembahan jemaat kepada bencana Tasikmalaya.

13. Sumbangan Korban Gempa Sumatera Barat
Pada 30 Oktober 2009 terjadi gempa di Sumatera Barat dan sekitarnya. Oleh sebab itu, distrik yang dikordinir oleh Kepala Departemen Diakonia dan Pel Kabid Diakonia berangkat menuju Padang menyumbangkan bantuan kepada HKBP Padang dan sekitarnya berupa sembako, tenda, dan uang. Dana bantuan tahap I ini didahulukan dari kas distrik. Kemudian pada tanggal 6-8 November, kembali Distrik VIII akan berangkat ke Padang memberikan sumbangan dari Persembahan Jemaat untuk Gempa Sumbar dan melakukan pengobatan gratis kepada Jemaat HKBP dan warga masyarakat dusun Campago Desa Limo- Pariaman.

14. Bantuan Korban Angin Puting Beliung Kalimantan Barat
Pada Oktober, distrik memberi bantuan dana kepada enam kepala keluarga jemaat HKBP Resort Pontianak. Tiga rumah jemaat mengalamai rusak berat dan tiga rumah rusak ringan.

15. Pendirian Pusat Retreat & Pengembangan SDM HKBP
Konsep awal pargodungan adalah pusat pembinaan warga jemaat secara holistik baik jasmani maupun rohani. Pargodungan tidak terpisahkan dari usaha peningkatan SDM warga HKBP dimana para penghuninya (biasanya para pelayan penuh waktu) selalu kreatif, inovatif dan imajinatif untuk pembangunan jemaat maupun masyarakat.
Panitia telah mempunyai program dalam konsep pargodungan masa kini yaitu mendirikan satu pusat retreat di sekitar JABODETABEK yang terintegrasi dengan pusat- pusat latihan terpadu ( pertanian, peternakan, keterampilan dan leadership / kepemimpinan ). Lahan tersebut berada di daerah Jonggol Jawa Barat berjarak 24 km dari pintu Citeurup tol Jagorawi. Akses jalan menuju lokasi sudah beraspal hotmix dan mudah di jangkau oleh kendaraan kecil maupun besar.
Pengadaan tanah untuk Pusat Retreat dan Pengembangan SDM ini, sudah memasuki tahap pembayaran uang muka (DP) dan dilanjutkan hingga pengurusan legalitas serta pengukuran tapak lahan hingga pelunasan pembayaran. Sebagai langkah awal dari panitia, akan dibeli lahan seluas 2 (dua) hektar yang langsung akan menjadi hak milik HKBP Distrik VIII Jawa Kalimantan. Peruntukan lahan 2 (dua) hektar ini adalah sebagai tempat retreat dan pusat pelatihan - pelatihan : keterampilan , pertanian , peternakan, perikanan , kepemimpinan (Outbound, Youth Camp, Motivation, Team building)

IV. Program jangka panjang (lanjutan)

Secara jangka panjang segala asset yang telah dibeli dan dipersiapkan oleh Panitia Tahun Diakonia HKBP Distrik VIII Jawa Kalimantan ini haruslah dikelola secara baik dan professional. Oleh sebab itu, realisasi pembentukan Yayasan atau Badan Pengelola berbagai kegiatan ini harus segera dibentuk. Sebagai pengurus yayasan atau badan ini adalah orang-orang yang professional di bidangnya dan mau memberikan waktu, tenaga, pikiran bahkan donasinya untuk melanjutkan semua program jangka panjang panitia. Program yang menjadi kelanjutan dari Panitia yang harus dilanjutkan HKBP Distrik VIII Jawa Kalimantan adalah:

1. Taman Kanak-kanak (TK) Sejahtera
Dua TK Sejahtera telah berdiri dan sudah berjalan proses belajar dan mengajar yaitu di HKBP Kandang Roda dan HKBP Parung Panjang. Kedudukan kedua TK ini harus dipertegas sehingga pengelolaannya dapat berjalan dengan baik ke depannya. Secara jangka panjang, apabila sudah terbentuk Yayasan atau Badan Pengelola Pendidikan ini, maka sebaran TK Sejahtera harus diperbanyak. Dengan demikian diharapkan akan terbangun TK Sejahtera lebih banyak lagi. Paling tidak saat Jubileum HKBP ke 150 Tahun sudah dapat berdiri 10 TK Sejahtera di Jawa Kalimantan

2. Pembangunan Klinik di Desa Buni Bakti, Bekasi
Ketersediaan lahan seluas 400 meter2 di Desa Buni Bakti Kecamatan Teruna Jaya Bekasi diperuntukkan bagi pendirian klinik milik HKBP Distrik VIII Jawa Kalimantan. Sebagai kelanjutan program panitia, di atas lahan ini sudah berdiri bangunan Klinik pada tahun 2010. Untuk itu masih diperlukan dana lanjutan untuk membangunan klinik ini. Untuk mengelola klinik ini, juga perlu dibentuk Yayasan atau Badang Pengelolaa, sehingga klinik ini dapat berjalan dengan baik dan professional. Secara jangka panjang diharapkan klinik ini akan menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan di sekitarnya sebagai implementasi inklusifitas HKBP di tengah-tengah masyarakat. Dengan berdiri dan beroperasinya klinik ini maka:

a. HKBP memberikan pelayanan kesehatan yang baik dan berkualitas serta terjangkau bagi pelayan dan jemaat secara khusus serta masyarakat secara umum.
b. Menjadi media pelayanan yang strategis.
c. Tempat konsultasi terhadap penyakit- penyakit sosial yang terjadi di masyarakat seperti : Pengunaan Narkoba, HIV AIDS dan penyakit menular lainnya.
3. Pembangunan Pusat Retreat & Pengembangan SDM HKBP di Jonggol
Setelah dilakukan langkah Tahap Pertama yaitu pembelian lahan untuk Pusat Retreat dan Pengembangan SDM HKBP seluas 2 (dua) hektar di Jonggol maka langka selanjutnya adalah:

a) Tahap Kedua. Di atas lahan tersebut dimulai pembangunan tempat retreat dan pelatihan - pelatihan. Dengan konsep back to nature berupa vila-vila tradisional yang disesuaikan dengan alam setempat dan pendekatan sosial kemasyarakatan, sehingga dapat meminimalisasi biaya pembangunan. Tempat ini dapat dimanfaatkan oleh seluruh Gereja yang ada di JABODETABEK.
b) Tahap Ketiga adalah tahap lanjutan yaitu perluasan lahan hingga 5 sampai 15 hektar lebih yang diperuntukkan untuk perumahan para pelayan maupun jemaat yang berminat untuk memiliki lahan di sekitar pusat pelatihan tersebut dengan harga yang terjangkau. Dengan demikian diharapkan secara jangka panjang Lahan Pusat Retreat dan Pengembangan SDM HKBP ini akan dikelilingi oleh lahan-lahan milik warga HKBP sehingga akan menjadi perkampungan HKBP ke depannya. Untuk itu, akan ditawarkan lahan atau kaveling-kaveling seluas 1.000 – 2.000 meter2 kepada para pendeta dan jemaat HKBP dengan harga pasar.
Untuk pencapaian kesemuanya tersebut, perlu dibentuk Kelompok Kerja (Pokja) sebagai pengelola pembangunan dan pengembangan pusat retreat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar