JUBILEUM 125 TAHUN HKBP SIBUNTUON RESORT BALIGE

JUBILEUM 125 TAHUN  HKBP SIBUNTUON RESORT BALIGE
Jubileum

Kamis, 03 Desember 2009

Kegiatan Diakonia HKBP Distrik IV Toba

PELAYANAN DIAKONIA
(SUATU HARAPAN DALAM TAHUN DIAKONIA HKBP 2009)

Laporan : Diakonia HKBP Distrik IV Toba.

I. Pendahuluan
Sesuai dengan permintaan Kepala Departemen Diakonia HKBP dalam suratnya untuk membuat suatu tulisan tentang diakonia, maka dalam tulisan ini kami akan memaparkan sesuai dengan konteks daerah yang kami layani yaitu HKBP Distrik IV-Toba. Terdapat 29 Ressort dan 172 Huria yang ada di Distrik IV-Toba.

Semua Ressort dan Huria berada pada daerah pertanian, bahkan boleh dikatakan 95% adalah petani, 3% adalah wiraswasta dan 2% adalah pegawai. Dalam beberapa kunjungan pastoral kepada jemaat-jemaat hampir semua petani tersebut bertani secara tradisional, sehingga pendapatan per keluarga juga sangat minim. Situasi ini terus berjalan hingga saat ini. Akhirnya kita tidak dapat pungkiri istilah “Peta Kemiskinan” akan terus terngiang.

Banyak jemaat sangat mengharapkan adanya perubahan dalam kehidupan mereka. Harapan dari pemerintah, seperti mengharapkan hujan di musim kemarau akibat birokrasi yang terlalu berbelit-belit. Bahkan jika bantuan sudah mengucur, bantuan tersebut bentuknya mengikat. Lembaga-lembaga Swadaya Masyarakat juga tumbuh dan berkembang, mencoba untuk menjawab harapan dari masyarakat ini. Akan tetapi disamping tidak dapat menjangkau persoalan yang sebenarnya banyak juga lembaga ini yang memanipulasi untuk kepentingan lembaga sendiri dan anggotanya.

Secercah harapan kepada masyarakat dan jemaat ketika tahun 2009 ditetapkan sebagai “Tahun Diakonia”. Para jemaat langsung berpikir Diakonia, merupakan “Asi ni Roha”. HKBP akan memberikan Asi ni roha kepada para jemaatnya. Asi ni roha dalam bentuk pelayanan yang lebih baik. Bukan saja dalam masalah rohani akan tetapi dalam bidang ekonomi, parngoluan siganup ari.

Inilah saat yang dinantikan para jemaat, khususnya yang ada di Distrik IV Toba mengingat daerah ini sangat membutuhkan sentuhan. Satu motto yang luar biasa untuk dikumandangkan, MAJU PARNGOLUON MAJU NANG PARTONDION.

II. Peningkatan Sumber Daya Manusia
Kita tidak dapat pungkiri bahwa semua kembali kepada pribadi (back to our self). Agar penyakit “hamalason” tidak terjangkit kepada para jemaat dan bertambahnya wawasan serta ilmu-ilmu yang baru sangat perlu diadakan pembinaan yang berkelanjutan kepada para jemaat. Seberapa besarpun bantuan yang kita berikan, itu tidak akan berguna jika mereka tidak tahu bagaimana mempergunakannya. Akhirnya bantuan tersebut akan menjadi sia-sia.

Pembentukan lembaga pembinaan kepada jemaat dalam tingkat Distrik merupakan salah satu solusi yang terbaik. Melalui pembinaan dan pemotivasian secara regular diharapkan mampu menjadi penawar akan penyakit hamalason dan apatis yang ada pada diri jemaat. Lembaga ini diharapkan mampu menjadi pusat pembinaan juga kepada para pelayan Full Timer sebagai motivator di tiap-tiap Ressort.

Melalui lembaga ini juga, kebiasaan para jemaat yang mengandalkan hasil panen padi akan terbuka hatinya untuk mencoba mencari pendapatan lainnya. Dari survey yang kami lakukan, mayoritas para jemaat petani ketika panen selesai setiap harinya mereka hanya menunggu musim tanam tiba tanpa melakukan apapun. Setiap hari hanya duduk di warung tanpa ada aktifitas yang dapat menghasilkan pendapatan tambahan.

Diharapkan lembaga ini mampu untuk mendobrak contoh di atas. Memotifasi mereka untuk mempergunakan waktu seefisien mungkin.

III. Pusat Pelatihan
Disamping pembinaan dan pemotivasian kepada warga jemaat, pusat pelatihan juga sangat dibutuhkan yaitu pusat pelatihan pertanian, peternakan dan perikanan. HKBP Distrik IV Toba telah megajukan permohonan kepada Pemda Kab Tobasa untuk memakai lahan seluas 10ha. Diharapkan permohonan ini dapat secepatnya terealisasi.

Lahan ini juga diharapkan dapat menjadi tempat retreat bagi jemaat baik yang datang dari sekitar Distrik IV Toba ataupun dari daerah-daerah lainnya. Untuk mewujudkannya memang sangat dibutuhkan keseriusan. Diharapkan berbagai pihak termasuk para donateur dapat terlibat demi terwujudnya pusat pelatihan ini.

IV. Peningkatan Ekonomi

a. CUM (Credit Union Modifikasi)
Kehadiran CUM memang sangat dinanti-nantikan oleh para jemaat dan para pelayan. Kantor CUM telah hadir di pusat kota Porsea. Manager serta pegawai juga telah ada. Harapan untuk mendongkrak ekonomi masyarakat sangat besar dengan kehadiran CUM ini.

Akan tetapi, hingga saat ini kehadirannya di HKBP Distrik IV Toba belum terasa. Satu hal yang menjadi pertanyaan adalah tentang manajemen dari CUM ini. Adalah sangat baik jika secara transparan dapat diketahui oleh semua pihak akan cara kerjanya. Secara khusus peranan Praeses sebagai pimpinan di Distrik.

b. Bantuan Bibit dan Ternak
Para jemaat tentu sangat mengharapkan satu sentuhan nyata dari HKBP. Seperti keterangan diatas, tahun diakonia HKBP diharapkan mampu membawa secercah harapan kepada para jemaat. Tentunya jemaat akan sangat bersyukur melalui Distrik sebagai wajah HKBP yang bertahun Diakonia mampu untuk memberikan bantuan baik bibit ataupun ternak kepada masyarakat. Bibit jagung, ternak babi, ayam sebagai bentuk pelayanan nyata dalam meningkatkan ekonomi masyarakat.

V. Peningkatan Pendidikan
Ironis sekali jika seorang anak pelayan Full Timer harus sekolah di sekolah yang bukan milik HKBP. Ini disebabkan karena ketiadaan lembaga pendidikan yang tidak dimiliki oleh HKBP. Atau kurangnya penanganan secara professional dalam bidang pendidikan.

Pendidikan sebagai bagian dari Diakoni diharapkan mampu untuk melihat kondisi ini. Mengembalikan citra pendidikan HKBP yang telah pudar adalah salah satu stressing pada Tahun Diakonia saat ini.

Keterlibatan Distrik juga dapat menjadi solusi dalam memberikan pelayanan dalam bidang pendidikan. Distrik diberikan suatu kewenangan dalam memberikan sentuhan atas semua sekolah-sekolah yang ada di wilayah Distrik tersebut.

VI. Penutup
Demikianlah sekilas buah pikiran dari kami dalam tahun diakonia yang kita laksanakan saat ini. Kami sangat menyadari pemikiran ini merupakan tugas yang sangat berat. Kiranya Tuhan Jesus Raja Gereja memberikan kekuatan kepada kita seluruhnya untuk pelayanan yang lebih baik. Syalom.

Catatan : Laporan Pelaksanaan Diakonia di HKBP Ditrik IV Toba : di lembaran Evaluasi program tahun diakonia di tingkat Distrik, Ressort dan jemaat.

Pelaksana Kabdi Diakonia,
HKBP Distrik, IV Toba

Pdt. Duat.M.T. Simanullang, STh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar