JUBILEUM 125 TAHUN HKBP SIBUNTUON RESORT BALIGE

JUBILEUM 125 TAHUN  HKBP SIBUNTUON RESORT BALIGE
Jubileum

Kamis, 04 Maret 2010

Renungan Diakonia Maret 2010

Renungan Diakonia Maret 2010
Mataku sangat merindukan keselamatan dari pada-Mu dan merindukan janji-Mu yang adil. (Mazmur 119:123)
by: Pdt.Maruasas S.P Nainggolan S.Si (Teol)
Sekhus Kadep Diakonia

Senin 01 Maret 2010
Tergiur Rayuaan
Dosa-dosaku pada waktu muda dan pelanggaran-pelanggaranku janganlah Kauingat, tetapi ingatlah kepadaku sesuai dengan kasih setia-Mu, oleh karena kebaikan-Mu, ya TUHAN. (Mazmur 25:7)

Dalam setiap keramaian seperti pasar malam, selalu saja ada anak yang hilang. Mereka lepas dari gandengan orangtuanya. Biasanya si anak itu tidak mau mendengar suara orangtuanya . Mereka lebih tertarik mendengar suara musik atau rayuan badut yang menawarkan makanan atau mainan. Baru setelah terpisah dengan dari orang yang mencintai dan melindunginya, anak-anak itu menangis ingin bertemu orangtuanya. Kita sering tergiur rayuaan pihak lain. Mata kita silau karena iming-iming materi atau jabatan, lalu kita meninggalkan sang gembala.

Selasa 02 Maret 2010
Ditimpa Cahaya
Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia. (Mazmur 103:13)

Seyogyanya, jika berjumpa dengan sesorang yang baik, bijaksana, mulia, orang ingin mempelajari keutamaan-keutamaan itu. Tetapi ada kecenderungan manusiawi, orang lebih ingin mencobai, menjebak, menguji bahkan memojokkan orang itu. Ya, diam-diam ada iri hati, ada racun dibalik di balik tangan, ada ketidak sportifan. Seperti itu juga yang dilakukan orang Farisi, dan memnberi peringkap kepada Yesus. Mereka tidak mencari kebanaran, kejujuran atau kebaikan, agar dirinya tumbuh dalam keutamaan Yesus, mereka menjebak dan menjatuhkan. Mereka datang kepada cahaya tetapi tidak membiarkan dirinya ditimpa cahaya itu.

Rabu 03 Maret 2010
Menjadi seorang Murid
Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya, supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia, yang dikasihi-Nya. (Efesus 1:5-6)

Menjadi murid Kristus adalah pilihan dan putusan pribadi. Ajakan Yesus hari ini untuk menjadi murid-Nya dan mengikuti Dia merupakan ajakan untuk kita semua. Saat akhir hidup Yesus bersama para murid-Nya mengajak kita untuk merenungkan sejenak arti panggilan hidup menjadi murid Kristus. Setiap hari kita dipanggil Tuhan untuk menjadi murid-Nya. Ketika orang mencari arti hidup dan menemukan arti itu itu di dalam dunia, manusia tidak merasa puas. Kita selalu mencari kepuasaan dan kebahagiaan lewat materi dan banyak kesenangan hidup.

Kamis 04 Maret 2010
Kasih yang Memberi Diri
Dari jauh TUHAN menampakkan diri kepadanya: Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu. (Yeremia 31:3)

Melayani, melayani lebih sungguh, Tuhan lebih dulu melayani kepada kita, artinya Dia menanggalkan jubah kebesaran, lambang pangkat dan martabat-Nya dan mengenakan kain basuh lambang seorang hamba, seorang budak lalu mulai membungkuk membasuh, melayani, sungguh sebagai seorang hamba! Inilah self giving love: kasih yang memberi diri, kasih yang ke luar dari diri, kasih yang melayani. Kita tidak pantas mengaku pengikut Kristus jika kita belum berani mempraktekkan ‘self giving love’ .

Jumat 05 Maret 2010
Terapi Kebaikan
TUHAN itu adil dalam segala jalan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya. (Mazmur 145:17)

Dari pengalaman keseharian kita sering salah menilai orang, atau kurang piawai untuk memanfaatkan energi positif dan potensi dalam diri orang. Tidak sedikit para pemimpin-baik sekularpun religius –yang lebih suka menghukum, membatasi, mematikan energi, atau ide-ide kreatif dari bawahan. Pada hal untuk mengubah orang menjadi positif, kreatif dan konstruktif, maka kepercayaan harus diberi, kesempatan disediakan, dukungan tersedia. Hal yang sama juga kita lakukan di dalam keluarga, anak-anak dididik manjadi manusia yang baik jika diberikan terapi kebaikan bukan hukuman dan pembatasan yang kaku.

Sabtu 06 Maret 2010
Semua menjadi Misionaris
Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya. (1 Yohanes 4:9)

Setiap orang Kristen adalah misionaris. Kita pengikut Yesus dipanggil untuk menjadi saksi Yesus. Ke mana saja pergi dan di mana saja kita tinggal, kita mempunyai tugas untuk mewartakan Yesus. Kita sering menghadapi kesulitan dan tantangan. Kita dipojokkan karena kita murid Yesus. Kita dihambat dan dipersulit karena kita orang Kristen. Tetapi Yesus mengingatkan kita untuk tidak takut dan gentar dalam tugas kesaksian ini.

Minggu 07 Maret 2010
Butuh Waktu Khusus
Kata Yesus kepadanya: "Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba." (Yohanes 2:4)

Menjadi pelayan memang tidak enak.jadi ketua RW, Ketua RT, Ketua Lingkungan dan jabatan sosial lainnya tidak semua orang mau melakukannya. Di samping butuh waktu khusus, juga dituntut untuk sabar dan bijaksana. Namun bukan pujian yang diperoleh, terkadang malah cacian. Di sekitar kehidupan gereja pun banyak aktivis yang tidak tahan diri lalu mundur. Karena memang ada yang Cuma mengejar popularitas belaka. Menjadi pelayan sebagaimana yang dikehendaki Tuhan Yesus adalah mengerjakan tugas pelayanan secara tulus tidak cari pujian, jabatan, apalagi sumber kehidupan. Pelayanan yang semacam itulah yang akan menjadikan seseorang besar di tengah mereka yang dilayani.

Senin 08 Maret 2010
Meninggalkan Beban
Mataku tetap terarah kepada TUHAN, sebab Ia mengeluarkan kakiku dari jaring. (Mazmur 25:15)

Kita membayangkan sejenak seorang bayi dilahirkan dan mulai hadir di dunia ini. Wajahnya yang polos, lucu, mungil dan sehat melambangkan sosok yang masih bersih, segar dan belum menanggung beban apapun. Proses kehidupan manusia di dunia ini menggoreskan dan meninggalkan beban tanggungan masa lalu yang membuat manusia menjadi tidak happy dan tidak tumbuh. Manusia butuh untuk dibebaskan dan dilahirkan baru. Bagimana kita bisa mengalaminya? Kita menyerahkan hidup seutuhnya untuk dituntun oleh Tuhan. Hidup yang senantiasa mencari kehendak Tuhan.

Selasa 09 Maret 2010
Gerakan Pembaharuan
Karena mata TUHAN menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatan-Nya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia. Dalam hal ini engkau telah berlaku bodoh, oleh sebab itu mulai sekarang ini engkau akan mengalami peperangan." (2 Tawarikh 16:9a)

Mengubah adat/tradisi yang telah berabad-abad lamanya, atau menghilangkan beberapa butir nilai kehidupan suatu suku/bangsa dapat berarti merongrong kewibawaan tokoh-tokoh adat atau memicu terjadi pertentangan di dalam masyarakat itu sendiri. Orang yang memulai gerakan pembaharuan ini bisa saja dianggap sebagai pengacau, penghianat bangsa. Hal penting yang dilupakan manusia adalah Tuhan ingin umat-Nya bersatu meski meraka beda budaya, bahasa dan cara berpikirnya. Dia tidak membiarkan umat-Nya saling bertentangan dan bermusuhan.

Rabu 10 Maret 2010
Misteri Kasih
Apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati, Aku akan memberi kamu
menemukan Aku. (Yeremia 29:13)

Kata-kata Yesus tentang saling mengasihi adalah perintah bagi pengikut-Nya. Tidak ada sesuatu pun yang dapat menghalangi misteri kasih Yesus pada sahabatnya. Satu hal yang membuat kita merasa menjadi bagian dalam misteri kasih itu yakni kita menjadi sahabat-Nya. Apakah kita sudah menjalankan perintah Yesus yang paling utama yaitu kasih? Kitalah sahabat-Nya, sahabat adalah bagian dari orang yang mengasihi kita. Bahkan ketika kasih yang kita berikan pada orang lain terasa sia-sia, kita masih memilki Yesus sebagai kekuatan untuk menghadapi semuanya dengan senyum.

Kamis 11 Maret 2010
Upah mengikut Yesus
Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya
selama Ia dekat! (Yesaya 55:6)

Bagi yang sudah ikut atau mengenal Credit Union Modifikasi HKBP (CUM) pasti tahu cara hidup anggotanya. Setiap anggota CUM selalu dirangsang untuk menabung. Berbagai program ditawarkan. Tujuannya sama, anggota harus menyisihkan sebagian penghasilannya untuk ditabung. Dalam jangka panjang hasilnya sangat luar biasa. Tanpa terasa anggota yang rajin menabung itu punya simpanan dalam jumlah besar. Tapi pada zaman sekarang ini orang maunya serba cepat, sekali menanam benih inginnya langsung tumbuh besar dan menghasilkan buah. Begitu pun dalam mengikut Yesus, ada yang menjadi aktivis gereja, rajin memberi pelayanan, rajin di lingkungan tapi hidupnya begitu-begitu saja. Mereka lalu mengeluh, untuk apa sebenarnya semua itu? Kita lupa bahwa upah mengikut Yesus akan diberikan sesudah kita di dalam kehidupan kekal.

Jumat 12 Maret 2010
Siap menghadapi Tantangan
Berserulah kepada-Ku pada waktu kesesakan, Aku akan meluputkan engkau, dan engkau akan memuliakan Aku." (Mazmur 50:15)

Kita sering mendengar bahwa mengikut jalan Tuhan pasti akan mengalami kesuksesan dan dijauhkan dari masalah kesulitan hidup. Benarkah demikian? Kita memang tidak pernah berharap duka derita dengan mengikuti jalan Tuhan. Menjadi murid Kristus kita harus siap menghadapi tantangan dan kesulitan. Yesus tidak menjanjikan hidup yang nyaman, namun ia menjanjikan penyertaan-Nya yang tidak berkesudahan. Panggilan hidup menjadi murid Kristus dan diutus bukan untuk memperoleh sukses duniawi melainkan untuk memperoleh kemuliaan ilahi sebagaimana yang sudah diteladan Kristus.

Sabtu 13 Maret 2010
Bimbang bagian dari Hidup
Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu. (1 Petrus 5:7)

Rasa bimbang dan ragu adalah bagian dari kehidupan kita. Kebimbangan dan keraguan sering muncul dalam aneka peristiwa di dalam kehidupan kita. Terlebih ketika banyak pertanyaan dalam kehidupan tidak ada jawabannya. Iman akan kebangkitan adalah misteri. Dalam setiap mesteri kehidupan, sering kita tidak mendapatkan jawaban yang selengkap-lengkapnya sebagaimana kita harapkan. Hanya iman yang menjadi jawaban atas aneka misteri dalam kehidupan. Kita perlu menyadari bahwa tidak semua pertanyaan di dalam kehidupan ada jawabannya. Tidak semua peristiwa di dunia ini, dapat kita tangkap dan jelaskan dengan daya pikir dan nalar kita.

Minggu 14 Maret 2010
Mengalami Kebaikan
Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang, firman TUHAN, yang mengasihani engkau. (Yesaya 54:10)

Bersaksi berarti menyatakan dalam hidup kita keyakinan dan iman kita kepada Yesus yang mulia. Pengalaman akan kebaikan Tuhan itulah yang menjadi kesaksian kita. Tentu semua pengalam itu mengalir dari iman kita yang mendalam kepada Yesus Kristus. Kita yang telah mengalami kebaikan Tuhan, diminta untuk selalu siap untuk menjadi saksi-Nya. Sebab dunia membutuhkan kesaksian kita agar semakin banyak orang yang menyadari kebaikan Allah dalam hidup mereka. Tuhan tidak meminta perbuatan yang besar dan hebat, Ia meminta kita menghidupi iman kita dengan setia.

Senin 15 Maret 2010
Sebaiknya Berdoa
Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan,
dan bertekunlah dalam doa! (Roma 12:12)

Dalam kehidupan sehari-hari, apakah kita juga berdoa bagi sesama kita? Ataukah kita berdoa untuk kepentingan diri kita sendiri? Yesus telah mengajarkan kepada kita bagaimana sebaiknya kita berdoa. Belajar untuk merasul dan mewartakan kasih Tuhan pada orang banyak. Dalam keadaan apapun Yesus selalu berkomunikasi dengan Bapa-Nya karena Ia tahu kekuatan satu-satunya adalah dari Bapa sendiri, tidak ada yang lain. Komunikasi dengan Bapa-Nya bukan hanya untuk dimiliki-Nya sendiri, tapi juga untuk kepentingan banyak orang.

Selasa 16 Maret 2010
Penuh Percaya Diri
Aku mau bersukacita dan bersukaria karena Engkau, bermazmur
bagi nama-Mu, ya Mahatinggi, (Mazmur 9:3)

Dalam hidup sehari-hari di tengah masyarakat, sebagai pengikut Kristus kadang kita merasa diperlakukan secara diskriminatif/ berbeda oleh orang lain yang non Kristen. Berbagai peluang yang kita miliki untuk maju (dalam karier berprestasi di tempat kerja, kesempatan untuk studi keinginan untuk membangun gereja, bahkan dalam niat untuk melakukan kegiatan sosial) sering sirna tanpa alasan yang masuk akal. Tuhan Yesus adalah pribadi yang penuh percaya diri. Sebagi pengikut-Nya kita juga di panggil untuk untuk percaya diri. Oleh karena itu kita tidak perlu merasa kecil atau minder di tengah-tengah masyarakat Indonesia.

Rabu 17 Maret 2010
Bermakna dan Berbuah
Lalu kata Maria: "Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, (Lukas 1:46-48)

Sebagai orang beriman tidak ada cara yang lebih baik kecuali senantiasa memuliakan Tuhan. Memuliakan Tuhan bisa beraneka cara, mensyukuri segala kebaikan dan penyertaan-Nya tetapi juga bisa membina sikap hidup yang baik serta melakukan karya-karya baik. Hidup tidak sekedar mengalir, menghabiskan waktu dari hari ke hari sampai tua tak tersadari. Hidup perlu ditata dan dikembangkan. Dengan menjadikan hidup sebagai kesempatan untuk terus memuliakan Tuhan. Menjadikan hidup lebih bermakna dan berbuah.

Kamis 18 Maret 2010
Sumber Bencana
Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia. (Yohanes 3:17)

Uang dan kekayaan bukanlah hal yang jahat pada dirinya. Tetapi di samping bisa menjadi sumber atau sarana kebaikan, keduanya bisa menjadi sumber bencana dan penderitaan. Uang dan kekayaan itu bersifat sangat adiktif seperti narkoba dan rokok yang membuat orang untuk secara terus menerus menggunakannya dengan porsi lebih besar bila tidak segera dihentikan. Jika tidak berhasil dikendalikan, efeknya dapat sangat mengerikan. Seharusnya semakin sesorang memiliki banyak uang dan harta semakin bebaslah ia melakukan kebaikan, mendekatkan diri pada Allah dan menolong orang-orang yang membutuhkan.

Jumat 19 Maret 2010
Kecewa kepada Tuhan
Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. (Yakobus 1:2-3)

Entah sudah berapa kali kita merasa bahwa doa-doa kita tidak terkabul. Akibat selanjutnya, barangkali kita merasa kecewa kepada Tuhan. Karena kekecewaan tersebut, lalu kita malas untuk berdoa, malas ke gereja, malas untuk terlibat aktif dalam kegiatan lingkungan. Seringkali pikiran manusia berbeda dengan pikiran Allah. Manusia memang tidak bisa dilarang untuk menjadi kecewa, namun dipihak lain manusia diundang untuk makin mengenal Allah sehingga makin mengenal kehendak-Nya atas diri kita.

Sabtu 20 Maret 2010
Rasa Kehilangan dan Kesedihan
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya kamu akan menangis dan meratap, tetapi dunia akan bergembira; kamu akan berdukacita, tetapi dukacitamu akan berubah menjadi sukacita. (Yohanes 16:20)

Kepergian orang yang kita cintai, orang yang kita segani, dan orang yang dinanti-nantikan dapat memberi perubahan dalam hidup tentunya akan membekas dalam ingatan kita. Rasa kehilangan dan kesedihan bisa menghalangi kita untuk tidak peka kepada dunia sekitar. Kita kadang tidak menyadari akan kehadiran orang lain yang sudah beberapa saat menemani dan membantu kita untuk bangkit. Marilah kita berusaha untuk melampaui rasa perasaan tersebut dengan mau membuka hati terhadap sapaan-sapaan Tuhan.

Minggu 21 Maret 2010
Mencintai tanpa Syarat
Lalu Ia berfirman: "Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku."
(Kejadian 22:12)

Sadarkah kita bahwa Allah sangat mencintai kita tanpa syarat dan menghendaki kita bahagia dalam persatuan dengan-Nya Apakah kita mendukung dan mau terlibat dalam rencana Allah itu? Ataukah kita membiarkan diri terbelenggu dengan nafsu dan gemerlapnya tawaran dunia? Mahatma Gandhi pernah berkata ”Kalau pengikut Kristus hidup sesuai dengan yang diajarkan Kristus maka banyak orang yang bisa melihat Kristus dan mengikuti-Nya.” Dari ucapan seorang Hindu yang tersohor itu, seorang pecinta damai yang sangat mengagumi Kristus, kita bisa menangkap keinginan orang lain pada kita sebagai pengikut Kristus.

Senin 22 Maret 2010
Membebaskan orang yang Terbelenggu
Sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang." (Matius 20:28)

Kita kurang beruntung sebab di negeri kita ini, kita tidak mengenal burung pelikan. Induk burung ini dikenal sebagai binatang yang luar biasa. Jika musim kering menimpa bumi tiada air dan makanan segar bagi anak-anaknya, ia tidak segan-segan mematok dadanya sendiri sampai darahnya menetes dan anak-anaknya bisa hidup dari tetesan darah sang induk. Yesus telah memberikan segala yang Ia miliki, berjalan berkeliling dan berbuat baik, menyembuhkan yang sakit, membela yang kecil terbelunggu, membebaskan orang dari permusuhan dan ikatan-ikatan ketidakadilan.

Selasa 23 Maret 2010
Makanan Rohani
Sebab TUHAN adalah adil dan Ia mengasihi keadilan; orang yang tulus akan memandang wajah-Nya. (Mazmur 11:7)

Yesus selalu mengingatkan kita bahwa tujuan utama adalah mencari makanan rohani untuk kehidupan kekal. Kalau tidak meyadari hal itu dalam kesibukan dan kegiatan yang padat akan menjebak kita untuk bekerja tanpa memikirkan tujuan hidup sebenarnya. Kita dituntut untuk mencari makna hidup yang sebenarnya, memaknai setiap tugas dan pekerjaan untuk kemuliaan Allah. Hidup akan berarti kalau kita mengumpulkan kebaikan dan keutamaan dengan penuh ketulusan

Rabu 24 Maret 2010
Kebangkitan Harapan
Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita. (Roma 8:18)

Ditinggal pergi dengan orang yang dekat dan orang yang dikasihi memang pengalaman yang berat. Ada seorang isteri yang kerap menangis sendiri setelah suaminya meninggal. Ada seorang pacar yang berniat bunuh diri ketika kekasihnya pergi meninggalkannya. Ada seorang sahabat yang begitu berat ketika harus berpisah dengan sahabat dekatnya. Mereka tidak berharap perpisahan seperti itu terjadi di antara mereka. Mereka menginginkan selalu ada kesatuan. Para murid juga begitu berat ditinggal Yesus. Namun dalam keputusasaan itu Yesus datang. Yesus bangkit dan kebangkitan Yesus di tengah mereka membangkitkan kembali harapan mereka.

Kamis 25 Maret 2010
Selanjutnya urusan Tuhan
Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya. Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu. (1 Petrus 5:6-7)

Banyak orang sekaran ini tak pernah bisa hidup damai karena selalu diliputi kegelisahan berhadapan dengan kematian yang akan datang. Apakah dengan takut dan gelisah maka kematian itu tidak akan terjadi? Janganlah gelisah hatimu, percayalah kepada Allah, tidak ada pilihan lain, kita perlu rendah hati menyadari bahwa manusia memperoleh hidup sebagai anugerah dari Tuhan. Kita hanya perlu menghargai dan menjalani hidup dengan baik, yang akan terjadi kemudian adalah urusan Tuhan.

Jumat 26 Maret 2010
Panggilan Dasar
Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum
menolong mereka? (Lukas 18:7)

Panggilan dasar kristiani berawal dari inisiatif Allah. Karena itu benar kata Tuhan, tidak ada seorang pun yang datang kepada-Ku jikalau ia tidak ditarik oleh bapa yang mengutus Aku. Kehidupan-Ku nyata demikian. Yesus yang kita kenal justru kita temukan dalam pergulatan hidup di tengah kemajemukan agama. Namun di atas semuanya itu panggilan adalah anugerah yang berasal dari Allah. Maka sabda Tuhan benar. Semoga kita senantiasa mampu untuk datang kepada-Nya melalui Yesus yang diutus sebagai jalan bagi kita.

Sabtu 27 Maret 2010
Hidup tanpa Tuhan
Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku. (Galatia 2:20)

Hidup tanpa Tuhan akan membuat jiwa dan hati sepi, kosong dan meronta-ronta tanpa kedamaian. Kita akan seperti pengembara yang tak tahu arah dan tujuan, tanpa oase pemberhentian yang sejuk memuaskan dahaga jiwa kita dan melumuri kita dengan cinta. Khalil Gibran dalam bukunya pernah menuliskan kesepian para rasul ketika Yesus wafat. “kematian itu pahit, tapi hidup tanpa Dia jauh lebih pahit, hari-hari menjadi sunyi dan lengang dalam hidup, hanya tinggal gema yang mengulang Sabda-Nya dalam kenangan”

Minggu 28 Maret 2010
Teman jika Menguntungkan
Tetapi Yesus berkata: "Biarkanlah dia. Mengapa kamu menyusahkan dia? Ia telah melakukan suatu perbuatan yang baik pada-Ku. (Markus 14:6)

Yesus berbuat kasih tanpa perhitungan. Dalam hidup konkrit ada kalanya kita mengakui keberadaan seseorang bila ia melakukan sesuatu yang menguntungkan diri kita. Misalnya saja bila teman kita menuruti apa yang kita inginkan, maka mudah sekali kita mengatakan dia baik. Tetapi disaat dia mengatakan tidak dengan mudah pula kita mengatakan bahwa ia tidak mengerti apa yang kita mau. Intinya mudah sekali kita mengakui orang lain sebagai saudara dan teman dekat bila orang itu menuruti kemauan kita dan menguntungkan kita. Itu menunjukkan betapa egoisnya kita.

Senin 29 Maret 2010
Kepada semua Bangsa
Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal. (Yohanes 3:14-15)

Tradisi kaum Yahudi memang rumit, banyak hal yang diharamkan. Sampai-sampai sunat pun dijadikan penghalang seseorang untuk memperoleh karunia keselamatan. Di zaman modern dan dinegeri kita ini sedikit orang yang melestarikan tradisi tersebut. Tradisi dilestarikan bukan untuk memberi keselamatan namun untuk membelenggu hak azasi sesorang memillih keyakinannya. Untunglah Allah sendiri yang bersuara dari surga mengingatkan Petrus untuk meretas belenggu tradisi yang benar-benar tidak dikehendaki oleh-Nya. Sebab keselamatan bukan milki sebuah kelompok tetapi diberikan Allah kepada semua bangsa.

Selasa 30 Maret 2010
Mewartakan Kasih
Maka kata Yesus: "Apabila kamu telah meninggikan Anak Manusia, barulah kamu tahu, bahwa Akulah Dia, dan bahwa Aku tidak berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri, tetapi Aku berbicara tentang hal-hal, sebagaimana diajarkan Bapa kepada-Ku. (Yohanes 8:28)

Sebagai pengikut Yesus tentunya kita punya tugas dan tanggungjawab untuk mewartakan siapa Yesus pada orang banyak. Kita mewartakan kasih Tuhan bukan berarti lepas dari komitmen untuk mengatakan yang sebenarnya. Walaupun kita tahu bahwa kebenaran itu sangat mahal seperti halnya dengan kepercayaan. Seperti halnya Kristus tidak pernah menyerah mewartakan Kerajaan Allah. Tetapi sesulit apapun situasinya kita tetap berusaha untuk mewartakan Kristus agar semakin dikenal oleh banyak orang. Segala niat baik tentu ada pengorbanannya.

Rabu 31 Maret 2010
Mengasihi Total
Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah. (2 Korintus 5:21)

Tidaklah mudah di zaman ini untuk menghasihi seseorang secara total apalagi dengan Tuhan. Kadang kita masih menyisakan perhatian untuk diri sendiri atau untuk orang lain. Itulah manusia yang cenderung untuk jatuh dalam dosa. Kesetiaan pada janji memerlukan tenaga ekstra yakni kemauan untuk bertindak. Hal itu yang membuat Yesus bertanya sampai tiga kali berulang kali, karena Petrus belum juga bertindak ketika ditanya. Pertanyaan Yesus kepada Simon Petrus sampai tiga kali menunjukkan betapa pentingnya mengasihi Tuhan Yesus. Kehidupan sehari-hari bisa menunjukkan apakah kita mencintai Dia dan itu nampak dalam realita hidup yang konkrit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar